Ilmu Pengetahuan: tiada terhingga indahnya.
Dalam hidupku, baru seumur jagung, sudah dapat kurasai: ilmu pengetahuan telah memberikan padaku suatu restu yang tiada terhingga indahnya.
…
Ilmu dan pengetahuan, yang kudapatkan dari sekolah dan kusaksikan sendiri pernyataannya dalam hidup, telah membikin pribadiku menjadi agak berbeda dari sebangsaku pada umumnya. Menyalahi wujudku sebagai orang Jawa atau tidak aku pun tidak tahu. Dan justru pengalaman hidup sebagai orang Jawa yang berilmupengetahuan Eropa yang mendorong aku suka mencatat-catat. Suatu kali akan berguna…
– Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
Knowledge: beauty without end
In my life, as young as an ear of corn, I could already feel it: knowledge had given to me a blessing whose beauty was without end.
…
Knowledge and science, which I learned at school and whose evidence I witnessed myself in life, had made me a little different from my people. Whether I betrayed my Javanese form or not, even I don’t know. And it was precisely my life experience as a Javanese with the knowledge and science of Europe that drove me to write notes. One day, they’ll be useful…
– Pramoedya Ananta Toer, The Earth of Mankind